Sejarah Penulisan Ilmu Aqidah, Tauhid dan Iman (Aqidah #2)

Sejarah Penulisan Ilmu Aqidah, Tauhid dan Iman (Aqidah #2)

Ilmu tauhid dan iman adalah ajaran pokok yang dibawa oleh seluruh para nabi ‘alaihimush shalātu was salām, dan yang terakhir adalah Nabi kita Muhammad ﷺ. Para sahabat رضي الله عنهم meneruskan ajaran ini dari beliau ﷺ tanpa merasa perlu menuliskannya secara khusus atau menyusunnya dalam bentuk kitab, karena mereka hidup di masa yang masih jernih dari berbagai penyimpangan akidah.

Namun, seiring waktu, para ulama mulai menyusun kitab-kitab hadis seperti ash-Shihāh, as-Sunan, dan lainnya yang di dalamnya banyak memuat hadis-hadis serta atsar-atsar yang berkaitan dengan masalah akidah. Penulisan khusus dalam bidang akidah baru dimulai ketika munculnya berbagai kelompok menyimpang seperti Jahmiyah, Mu’aththilah, dan Syiah. Maka dari itu, penulisan dalam bidang akidah menjadi kebutuhan yang mendesak untuk membantah penyelewengan orang-orang ekstrem, klaim palsu dari para pengingkar, dan takwil-takwil keliru dari orang-orang jahil.

Salah satu contoh awal penulisan akidah adalah risalah yang ditulis oleh Imam Mālik bin Anas (w. 179 H) tentang masalah qadar yang ditujukan kepada muridnya, ‘Abdullāh bin Wahb al-Mishrī (w. 197 H). (Lihat: Tartīb al-Madārik wa Taqrīb al-Masālik karya al-Qāḍī ‘Iyāḍ, 6/208; Siyar A‘lām an-Nubalā’ karya adz-Dzahabi, 8/88).

Bagian Pertama: Kitab-Kitab Akidah Ahlus Sunnah wal Jama‘ah

Berikut adalah beberapa kitab yang ditulis oleh para ulama Ahlus Sunnah dalam bidang akidah:

1. Al-‘Aqīdah ath-Thahāwiyyah – karya Imam ath-Thahāwī (w. 321 H)
2. Syarḥ Uṣūl I‘tiqād Ahlis Sunnah wal Jamā‘ah – karya al-Lālakā’ī (w. 418 H)
3. ‘Aqīdat as-Salaf Aṣḥāb al-Ḥadīth – karya ash-Ṣābūnī (w. 449 H)
4. Al-I‘tiqād al-Qādrī – karya al-Karjī (w. 489 H)
5. Al-I‘tiqād – karya Ibn Abī Ya‘lā (w. 526 H)
6. Luma‘at al-I‘tiqād – karya al-Muwaffaq Ibn Qudāmah (w. 620 H)
7. Al-I‘tiqād al-Khāliṣ min asy-Syak wa al-Intiqād – karya Ibn al-‘Aṭṭār (w. 724 H)
8. Al-‘Aqīdah al-Wāsiṭiyyah – karya Ibn Taimiyyah (w. 728 H)

Bagian Kedua: Kitab-Kitab Ilmu Iman Ahlus Sunnah wal Jama‘ah

Ulama Ahlus Sunnah juga menyusun kitab-kitab khusus mengenai iman, antara lain:

1. Kitāb al-Īmān wa Ma‘ālimihi wa Sunanihi wa Istikmāl Darajātihi – karya Abū ‘Ubaid al-Qāsim bin Sallām (w. 224 H)
2. Al-Īmān – karya Ibn Abī Syaibah (w. 235 H)
3. Al-Īmān – karya al-‘Adanī (w. 243 H)
4. Al-Īmān – karya Ibn Mandah (w. 396 H)
5. Masā’il al-Īmān – karya Abū Ya‘lā (w. 458 H)
6. Al-Īmān al-Kabīr dan Al-Īmān al-Awsaṭ – karya Ibn Taimiyyah (w. 728 H)
7. Uṣūl al-Īmān – karya Muḥammad bin ‘Abdil Wahhāb (w. 1206 H)
8. At-Tawḍīḥ wa al-Bayān li Syarajati al-Īmān – karya as-Sa‘dī (w. 1376 H)

Bagian Ketiga: Kitab-Kitab Ilmu Tauhid Ahlus Sunnah wal Jama‘ah

Bidang tauhid juga memiliki perhatian besar dari para ulama Ahlus Sunnah, sebagaimana terlihat dari kitab-kitab berikut:

1. At-Tawḥīd wa Itsbāt Ṣifāt ar-Rabb – karya Ibn Khuzaymah (w. 311 H)
2. At-Tawḥīd wa Ma‘rifah Asmā’ Allāh wa Ṣifātihi ‘ala al-Ittifāq wa at-Tafarrud – karya Ibn Mandah (w. 396 H)
3. Al-Arba‘īn fī Dalā’il at-Tawḥīd – karya al-Harawī (w. 481 H)
4. At-Tawḥīd lillāh ‘Azza wa Jalla – karya ‘Abdul Ghani al-Maqdisi (w. 600 H)
5. At-Tawḥīd – karya Ibn Rajab (w. 795 H)
6. Tajrīd at-Tawḥīd al-Mufīd – karya al-Maqrīzī (w. 845 H)
7. Ad-Durr an-Naẓīd fī Ikhlāṣ Kalimah at-Tawḥīd – karya asy-Syaukānī (w. 1205 H)
8. Kitāb at-Tawḥīd – karya Muḥammad bin ‘Abdil Wahhāb (w. 1206 H)
9. Sullam al-Wuṣūl ilā ‘Ilm al-Uṣūl fī at-Tawḥīd wa Ittibā‘ ar-Rasūl – karya Ḥāfiẓ al-Ḥakamī (w. 1377 H)

Tim Belajar Syariah

Posting Komentar untuk "Sejarah Penulisan Ilmu Aqidah, Tauhid dan Iman (Aqidah #2)"