Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Malam Lailatul Qadar: Keutamaan, Waktu, dan Cara Meraihnya

Malam Lailatul Qadar: Keutamaan, Waktu, dan Cara Meraihnya

Malam Lailatul Qadar: Keutamaan, Waktu, dan Cara Meraihnya

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinanti oleh kaum Muslimin di bulan Ramadan. Ibadah pada malam ini lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan (83 tahun lebih). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ"
"Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadar: 3)

Waktu Malam Lailatul Qadar

Allah Subhanahu wa Ta'ala merahasiakan kapan tepatnya malam ini terjadi. Namun, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberikan petunjuk bahwa Lailatul Qadar berada di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ"
"Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR. Bukhari, Muslim)

Cara Meraih Lailatul Qadar

Untuk mendapatkan keutamaan malam ini, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memberikan contoh melalui amalan-amalan yang beliau lakukan di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Dari Aisyah Radhiallahu 'Anha, ia berkata:
"كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ"
"Ketika memasuki sepuluh malam terakhir (Ramadan), Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari, Muslim)

Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan:

1. Menjaga Salat Wajib Berjamaah

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ اللَّيْلَ كُلَّهُ"
"Barang siapa yang salat Isya berjamaah, maka ia seperti telah salat setengah malam, dan barang siapa yang salat Subuh berjamaah, maka ia seperti telah menghidupkan seluruh malam." (HR. Muslim)

2. Salat Tarawih dan Witir Berjamaah

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ"
"Barang siapa yang salat malam bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat baginya pahala salat semalam suntuk." (HR. Tirmidzi)

3. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِي لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ"
"Barang siapa yang membaca 100 ayat Al-Qur'an di suatu malam, maka akan dicatat baginya seperti berdiri (salat) semalam suntuk." (HR. Al-Darimi, disahihkan oleh Al-Albani)

4. Memperbanyak Doa

Aisyah Radhiallahu 'Anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tentang doa yang dibaca di malam Lailatul Qadar. Beliau menjawab:
"اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي"
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai pemaafan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)

5. Memperbanyak Istighfar dan Muhasabah Diri

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajarkan kita untuk banyak beristighfar di malam tersebut agar mendapatkan ampunan Allah.

6. Memperbanyak Zikir di Akhir Tengah Malam

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ الْآخِرِ"
"Saat terdekat seorang hamba dengan Rabbnya adalah di akhir tengah malam." (HR. Ahmad, disahihkan oleh Al-Albani)

7. Membaca Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ"
"Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah di malam hari, maka itu akan mencukupinya." (HR. Bukhari, Muslim)

8. Berpenampilan Baik

Para ulama menyarankan untuk mandi, mengenakan pakaian terbaik, dan memakai wewangian sebagai bentuk persiapan menyambut malam Lailatul Qadar.

9. Membangunkan Keluarga untuk Beribadah

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ"
"Ketika memasuki sepuluh malam terakhir (Ramadan), Nabi ﷺ mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari, Muslim)

10. Melakukan Ibadah dengan Penuh Keimanan dan Harapan

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"
"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari, Muslim)

Lailatul Qadar adalah anugerah besar bagi umat Islam. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ"
"Barang siapa yang terhalang dari kebaikannya, maka sungguh ia telah terhalang (dari banyak kebaikan)." (HR. Ahmad, An-Nasa'i) 

Semoga kita termasuk orang-orang yang meraih keberkahan Lailatul Qadar. Aamiin.

Ustadz Nuzul Dzikri, Lc.

Posting Komentar untuk "Malam Lailatul Qadar: Keutamaan, Waktu, dan Cara Meraihnya"