Kedermawanan dan Infak di Bulan Ramadan: Meneladani Sunnah Nabi ﷺ
Kedermawanan dan Infak di Bulan Ramadan: Meneladani Sunnah Nabi ﷺ
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam bulan ini adalah kedermawanan dan infak di jalan Allah. Rasulullah ﷺ adalah sosok yang paling dermawan, dan kemurahan hatinya mencapai puncaknya di bulan Ramadan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
كان رسول الله ﷺ أجود الناس، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيدارسه القرآن، فلرَسُول الله ﷺ أجود بالخير من الريح المرسلة
"Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadan ketika bertemu dengan Jibril. Jibril menemuinya setiap malam di bulan Ramadan untuk mengajarkan Al-Qur'an, dan Rasulullah ﷺ lebih murah hati dalam kebaikan dibandingkan angin yang berhembus membawa rahmat." (diriwayatkan oleh Al-Bukhari (No. 6, 1902) dan Muslim (No. 2308) dengan sanad yang sahih).
Mengapa Rasulullah ﷺ Semakin Dermawan di Bulan Ramadan?
Ada beberapa alasan mengapa kemurahan hati Rasulullah ﷺ semakin bertambah di bulan Ramadan:
1. Perjumpaan dengan Jibril – Nabi ﷺ bertemu dengan Jibril setiap malam di bulan Ramadan untuk mempelajari dan mendalami Al-Qur'an. Ini menambah semangat beliau untuk beramal dan berinfak.
2. Al-Qur'an Mengajarkan Kedermawanan – Al-Qur'an menekankan pentingnya berbagi dan membantu sesama, sehingga membaca dan merenungkannya semakin mendorong seseorang untuk bersedekah.
3. Allah Melipatgandakan Pahala – Ramadan adalah bulan di mana Allah melipatgandakan pahala setiap amal kebaikan, sehingga Rasulullah ﷺ semakin meningkatkan amalannya.
4. Kebutuhan Orang-Orang yang Berpuasa – Banyak orang yang kesulitan mencari nafkah karena sibuk beribadah, sehingga mereka lebih membutuhkan bantuan di bulan ini.
Infak di Bulan Ramadan: Sunnah yang Ditekankan Ulama
Para ulama menyadari keutamaan bersedekah di bulan Ramadan. Imam Syafi'i rahimahullah berkata:
أحب للرجل الزيادة بالجود في شهر رمضان اقتداء بالرسول ؛ لحاجة الناس فيه إلى مصالحهم، ولتشاغل كثير منهم بالصوم والصلاة عن مكاسبهم
"Aku lebih menyukai seseorang untuk meningkatkan kedermawanannya di bulan Ramadan, meneladani Rasulullah ﷺ, karena banyak orang yang lebih membutuhkan bantuan di bulan ini, serta karena banyak dari mereka yang sibuk dengan ibadah sehingga sulit mencari nafkah." (kitab Al-Hawi Al-Kabir fi Fiqh Asy-Syafi'i karya Al-Mawardi (3/479)).
Ini menunjukkan bahwa sedekah di bulan Ramadan bukan hanya sebagai bentuk amal, tetapi juga sebagai solusi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sedekah sebagai Bukti Keimanan
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
والصدقة برهان
"Sedekah adalah bukti (keimanan).” (Imam Muslim dalam Shahih Muslim (No. 223))
Maksudnya, seseorang yang dengan ikhlas bersedekah dan berbagi kepada sesama menunjukkan bahwa ia memiliki keimanan yang kuat. Ramadan adalah momen terbaik untuk mengasah kepedulian sosial dan meningkatkan hubungan dengan Allah melalui infak dan kedermawanan.
Berbagai Bentuk Kedermawanan di Bulan Ramadan
Ada banyak cara untuk menunjukkan kedermawanan di bulan Ramadan, seperti:
• Memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada orang yang membutuhkan.
• Menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
• Berinfak untuk pembangunan masjid, pesantren, atau lembaga sosial lainnya.
• Membantu orang yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Bulan Ramadan adalah bulan keberkahan, di mana kedermawanan menjadi salah satu amalan utama yang bisa mendatangkan rahmat Allah. Meneladani Rasulullah ﷺ dalam bersedekah di bulan ini adalah bukti keimanan, kepedulian, dan keikhlasan kita dalam beribadah. Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk berbagi dan menebarkan kebaikan, agar kita bisa meraih keberkahan dan ampunan dari Allah.
Dr. Sirajul Yani, M.H.I
Post a Comment for "Kedermawanan dan Infak di Bulan Ramadan: Meneladani Sunnah Nabi ﷺ"
Santun dalam berkomentar, cermin pribadi anda