Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah pada Malam Lailatul Qadar

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah pada Malam Lailatul Qadar

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah pada Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh keberkahan dan keutamaan dalam bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
يا رسول الله، أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها ؟
"Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku mengetahui bahwa suatu malam adalah malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?"

Rasulullah ﷺ menjawab:
قولي: اللهم إنك عفو كريم تحب العفو فاعف عني
"Ucapkanlah: Allahumma innaka 'afuwwun karim, tuhibbul 'afwa, fa'fu 'anni."

(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku).

Makna dan Hikmah Doa di Malam Lailatul Qadar

Doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ ini memiliki makna yang sangat mendalam dan sesuai dengan suasana Ramadan. Manusia sering kali merasa telah memberikan yang terbaik dalam beribadah, berpuasa, shalat malam, dan berzikir. Namun, ketika memperhatikan doa ini, seseorang akan menyadari bahwa dirinya penuh dengan kekurangan dan tidak luput dari kesalahan.

Dalam doa tersebut, seorang hamba memohon kepada Allah dengan menyebut dua nama-Nya yang agung, yaitu al-'Afuww (Maha Pemaaf) dan al-Karim (Maha Mulia). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun seorang hamba telah berusaha keras dalam beribadah, ia tetap menyadari keterbatasannya dan memohon ampunan dari Allah. Inilah keadaan yang Allah kehendaki dari hamba-Nya: bukan sikap yang merasa telah banyak beramal, bukan pula sikap yang merasa tidak butuh ampunan, dan bukan pula keyakinan mutlak bahwa amalnya pasti diterima.

Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:
"وإنما أمر بسؤال العفو في ليلة القدر بعد الاجتهاد في الأعمال فيها وفي ليالي العشر؛ لأن العارفين يجتهدون في الأعمال، ثم لا يرون لأنفسهم عملاً صالحًا ولا حالاً ولا مقالاً، فيرجعون إلى سؤال العفو كحال المذنب المقصر."
"Dan sungguh, seseorang diperintahkan untuk meminta ampunan di malam Lailatul Qadar setelah bersungguh-sungguh dalam beribadah di dalamnya dan di sepuluh malam terakhir. Karena orang-orang yang mengenal Allah akan berusaha keras dalam ibadah, tetapi mereka tidak melihat diri mereka memiliki amal yang cukup, keadaan yang membanggakan, ataupun perkataan yang layak. Maka, mereka kembali kepada permohonan ampunan, seperti seorang pendosa yang merasa penuh kekurangan." (Asbab Al Maghfirah Ibn Rajab)

Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh ketulusan dan pengharapan akan ampunan-Nya. Doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ kepada Aisyah mengajarkan kepada kita untuk selalu merasa rendah hati di hadapan Allah, tidak sombong dengan amal yang telah dilakukan, dan selalu memohon ampunan serta rahmat-Nya. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar dan mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala. Aamiin.

Dr. Sirajul Yani, M.H.I

Posting Komentar untuk "Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah pada Malam Lailatul Qadar"