Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Islam: Jalan Hidup yang Menyeluruh dan Sempurna

Islam: Jalan Hidup yang Menyeluruh dan Sempurna

Islam adalah Kehidupan

Prof Dr Abdullah bin Muhammad Thoyyar

Islam adalah sistem yang menyeluruh yang mencakup semua aspek kehidupan dan perilaku manusia. Seorang muslim tidak diperbolehkan untuk mengizinkan selain Islam mengatur bahkan satu aspek pun dari kehidupannya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
"Apakah kamu beriman kepada sebagian Al-Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian yang lain? Maka tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antaramu, selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat." (Al-Baqarah: 85).

Seorang muslim harus menyerahkan seluruh kehidupannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan menyerahkan semua urusannya kepada Penciptanya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
"Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)." (Al-An'am: 162-163).

Seorang muslim dapat menjadikan seluruh hidupnya untuk Allah bahkan dalam urusan duniawi seperti makan, minum, berpakaian, bermain, bercanda, bekerja, menikah, dan belajar. Ini dapat dilakukan dengan mengubah kebiasaan menjadi ibadah dengan niat mencari keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam setiap tindakan, asalkan tindakan tersebut sesuai dengan syariat. Misalnya, makan dengan niat memperkuat diri untuk beribadah, bermain dengan niat merefresh diri secara halal, menikah dengan niat membentuk keturunan yang saleh, bekerja dengan niat membangun bangsa dan masyarakat, belajar dan mengajar dengan niat agar umat Islam bisa beribadah dengan baik.

Islam telah mengatur semua aspek kehidupan manusia dengan cara yang selaras dengan syariat. Seorang non-Muslim pernah terheran-heran kepada Salman Al-Farisi Radhiallah Anhu dengan berkata:
عجبتُ مِن نبيِّكم هذا! يُعلِّمكم كلَّ شيء حتى الخراءة
"Saya heran dengan nabi kalian ini! Dia mengajarkan kalian segala sesuatu bahkan tentang buang air sebagaimana dia mengajarkan kalian sebuah ayat dari Al-Quran."

Hal ini menunjukkan betapa komprehensifnya Islam dalam mengatur kehidupan seorang muslim. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ
"Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab (Al-Qur'an)." (Al-An'am: 38).

Keterlibatan Islam dalam Semua Aspek Kehidupan

1. Ekonomi:

o Islam mengatur sistem ekonomi dengan memperkenalkan konsep zakat, sedekah, dan berbagai cara pengeluaran yang halal. Islam melarang kepemilikan harta dengan cara yang tidak sah seperti riba dan melarang penimbunan harta. Islam juga mengatur cara-cara perdagangan yang sah dan adil.

2. Keluarga:

o Islam mengajarkan kriteria pemilihan pasangan hidup berdasarkan agama, harta, keturunan, dan kecantikan, dengan penekanan pada agama. Islam mengatur hak dan kewajiban antara suami dan istri, dan bagaimana mendidik anak dengan baik sejak lahir hingga dewasa.

3. Hubungan dengan Non-Muslim:

o Islam menjelaskan bagaimana berinteraksi dengan non-Muslim, baik yang memiliki perjanjian dengan umat Islam maupun yang tidak. Hak dan kewajiban mereka diatur dengan jelas dalam syariat.

4. Pemerintahan dan Politik:

o Islam menjelaskan prinsip-prinsip pemerintahan seperti keadilan, persamaan, dan musyawarah. Hanya Allah yang berhak membuat hukum dan mengatur urusan hamba-Nya karena Dia adalah Pencipta. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
"Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?" (Al-Mulk: 14).

5. Kesetaraan dan Keadilan:

o Islam menentang fanatisme terhadap suku, warna kulit, atau kebangsaan. Tolok ukur yang membedakan manusia di hadapan Allah adalah ketakwaan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Al-Hujurat: 13).

Secara keseluruhan, Islam adalah satu-satunya agama yang cocok untuk mengatur hubungan antara individu, antara individu dengan pemerintah, dan antara negara. Tidak ada agama lain yang layak diterapkan kepada umat manusia selain Islam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (Ali Imran: 85).

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menyempurnakan agama ini dan menutup kenabian dengan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu." (Al-Ma'idah: 3).

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Dialihbahasakan oleh:
Sirajul Yani

Post a Comment for "Islam: Jalan Hidup yang Menyeluruh dan Sempurna"