Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Menjaga Pandangan dalam Islam

Pentingnya Menjaga Pandangan dalam Islam

Pentingnya Menjaga Pandangan dalam Islam

Tidak diragukan lagi bahwa penglihatan adalah salah satu pintu utama menuju hati. Imam Al-Qurtubi berkata,
البصر هو الباب الأكبر إلى القلب، وأعمر طرق الحواس إليه، وبحسب ذلك كثر السقوط من جهته ووجب التحذير منه، وغضه واجب عن جميع المحرمات، وكلِّ ما يخشى الفتنة من أجله، ونقصد بغض البصر أن يغمض المسلم بصره عما حرم عليه ولا ينظر إلا لما هو مباح له النظر إليه ، وإن وقع نظر المسلم على مُحَّرمٍ من غير قصد فليصرف بصره سريعا ولا يتمادى في النظر
"Penglihatan adalah pintu terbesar menuju hati, dan jalan terluas yang menghubungkannya dengan indra. Karena itu, banyak kejatuhan yang terjadi karena penglihatan, dan karena itu pula, kita diperintahkan untuk waspada dan menundukkan pandangan dari segala yang haram atau yang dapat menimbulkan fitnah. Jika seseorang secara tidak sengaja melihat sesuatu yang haram, ia harus segera mengalihkan pandangannya."

Perintah Al-Qur'an untuk Menundukkan Pandangan

Karena penglihatan adalah salah satu jalan utama menuju hati dan karena membiarkannya tanpa kendali dapat menimbulkan hawa nafsu yang akhirnya membawa kepada perbuatan dosa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan umat Muslim untuk menundukkan pandangan:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur: 30)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menempatkan perintah untuk menundukkan pandangan sebelum perintah menjaga kemaluan, menunjukkan bahwa sebagian besar dosa dimulai dari pandangan. Seperti kata pepatah:
كل الحوادث مبدأها من النظر ومعظم النار من مستصغر الشرر
كم نظرة فتكت في قلب صاحبها فتك السهام بلا قوس ولا وتر
والعبد ما دام ذا عين يقلبها في أعين الغيد موقوف على الخطر
يسر مقلته ما ضر مهجته لا مرحبا بسرور عاد بالضرر
Setiap kejadian besar berawal dari pandangan, dan sebagian besar api berasal dari percikan kecil.
Berapa banyak pandangan yang telah merusak hati pemiliknya, merusaknya seperti panah tanpa busur dan tali.
Selama hamba itu memiliki mata yang terus berkelana, ia terancam oleh bahaya.
Matanya mungkin menikmati sesuatu yang menyakitkan hatinya, tidak ada kebahagiaan dari kebahagiaan yang membawa kerugian

Ajaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang Menjaga Pandangan

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
اضمنوا لي ستا من أنفسكم أضمن لكم الجنة: اصدقوا إذا حدثتم، وأوفوا إذا عاهدتم، وأدوا إذا ائتمنتم، واحفظوا فروجكم، وغضوا أبصاركم، وكفوا أيديكم
"Jaminkan untukku enam hal dari dirimu, maka aku akan menjamin surga untukmu: jujurlah jika berkata, tepati jika berjanji, tunaikanlah jika dipercaya, jagalah kemaluanmu, tundukkan pandanganmu, dan tahanlah tanganmu." (HR. Bukhari)

Nabi juga menjadikan menundukkan pandangan sebagai salah satu hak jalan. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
إياكم والجلوس في الطرقات، فقالوا: يا رسول الله مالنا من مجالسنا بُدٌّ نتحدث فيها. فقال: " فإذا أبيتم إلا المجلس فأعطوا الطريق حقه. قالوا: وما حق الطريق يا رسول الله؟ قال: غض البصر، وكف الأذى ، ورد السلام، والأمر بالمعروف، والنهي عن المنكر
"Hindarilah duduk di jalanan. Para sahabat berkata, 'Ya Rasulullah, kami tidak bisa menghindari duduk di tempat itu untuk berbincang.' Beliau bersabda, 'Jika kamu tidak bisa menghindarinya, berikan hak jalan: tundukkan pandangan, tahan diri dari menyakiti orang lain, balaslah salam, dan perintahkan kepada yang baik serta cegahlah dari yang mungkar.'" (HR. Bukhari)

Pandangan Tak Sengaja

Jika seseorang secara tidak sengaja melihat sesuatu yang haram, ia harus segera mengalihkan pandangannya. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Wahai Ali, jangan ikuti pandangan pertama dengan pandangan kedua, karena pandangan pertama tidak berdosa, tetapi pandangan kedua berdosa." (HR. Tirmidzi)

Perintah Menundukkan Pandangan Bagi Wanita

Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga memerintahkan wanita untuk menundukkan pandangan:

"Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..." (QS. An-Nur: 31)

Nabi SAW bersabda: "Barisan wanita terbaik adalah yang paling belakang, dan yang terburuk adalah yang paling depan. Wahai para wanita, jika laki-laki bersujud, tundukkan pandanganmu." (HR. Ahmad)

Perhatian Para Salaf terhadap Menundukkan Pandangan

Para salafus shalih sangat memperhatikan menundukkan pandangan. Anas bin Malik RA berkata,
إذا مرت بك امرأة فغمض عينيك حتى تجاوزك
"Jika seorang wanita lewat, tundukkanlah pandanganmu sampai dia berlalu."

Sebagian ulama berkata,
من حفظ بصره أورثه الله نورا في بصيرته
"Barangsiapa menjaga pandangannya, Allah akan memberikan cahaya dalam hatinya."

Sufyan al-Tsauri berkata,
إن أول ما نبدأ به اليوم غض أبصارنا.
"Pada hari raya, hal pertama yang kami lakukan adalah menundukkan pandangan."

Ketika seseorang berkata kepada Hasan al-Bashri bahwa wanita-wanita Persia tidak menutup kepala dan dada mereka, beliau menjawab, "Tundukkanlah pandanganmu."

Manfaat Menundukkan Pandangan

Imam Ibn Qayyim menyebutkan beberapa manfaat dari menundukkan pandangan, di antaranya:

1. Menghilangkan rasa penyesalan dalam hati: Pandangan yang tidak terkendali menimbulkan penyesalan yang berkelanjutan.

2. Memberikan cahaya dan sinar pada hati, wajah, dan anggota tubuh: Pandangan yang tidak terkendali akan menggelapkan hati dan wajah.

3. Meningkatkan ketajaman dan ketepatan firasat: Firasat yang baik berasal dari hati yang bersih.

4. Membuka pintu ilmu pengetahuan: Hati yang bersih lebih mudah menerima pengetahuan.

5. Memberikan kekuatan dan keberanian hati: Menundukkan pandangan adalah tanda kekuatan dan keteguhan hati.

6. Membawa kebahagiaan dan ketenangan hati: Ketenangan yang dirasakan lebih besar daripada kenikmatan yang diperoleh dari melihat yang haram.

7. Menjaga dari dosa: Pandangan adalah pintu masuk keinginan dan dosa.

8. Menguatkan akal: Menundukkan pandangan menunjukkan kebijaksanaan dan memperhatikan akibat jangka panjang.

9. Menyelamatkan hati dari hawa nafsu dan kelalaian: Pandangan yang tidak terkendali menyebabkan kelalaian dan jatuh cinta yang salah.

Dengan menundukkan pandangan, seseorang tidak hanya menjaga diri dari dosa tetapi juga mendapatkan banyak manfaat spiritual dan psikologis.

Sumber: islamweb.net

Sirajul Yani

Post a Comment for "Pentingnya Menjaga Pandangan dalam Islam"