Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Amalan-Amalan di Hari Tasyriq




Amalan-Amalan di Hari Tasyriq

Hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijah) merupakan bagian dari hari 'Ied kaum muslimin, yang termasuk dalam rangkaian hari raya Idul Adha. Berikut adalah amalan-amalan yang dianjurkan pada hari Tasyriq, dilengkapi dengan dalil-dalilnya:

1. Hari 'Ied Kaum Muslimin:

Hari Arafah, Idul Adha, dan hari Tasyriq adalah hari 'Ied kaum muslimin, yang merupakan hari untuk menyantap makanan dan minuman. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
يَوْمُ عَرَفَةَ وَيَوْمُ النَّحْرِ وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الإِسْلاَمِ وَهِىَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari Arofah, hari Idul Adha dan hari-hari Tasyriq adalah ‘ied kami -kaum muslimin-. Hari tersebut (Idul Adha dan hari Tasyriq) adalah hari menyantap makan dan minum.” HR. Abu Daud no. 2419

2. Hari yang Paling Mulia:

Hari Idul Adha dan hari Tasyriq adalah hari yang paling mulia di sisi Allah. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
إِنَّ أَعْظَمَ الأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ
“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qorr (hari tasyriq).” HR. Abu Daud no. 1765

3. Hari Menyantap Makanan dan Minuman:

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم menyebut hari Tasyriq sebagai hari untuk menikmati makanan dan minuman:
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari-hari tasyriq adalah hari menikmati makanan dan minuman.” HR. Muslim no. 1141

4. Hari Berdzikir:

Allah سبحانه وتعالى memerintahkan umat muslim untuk berzikir di hari Tasyriq, seperti disebutkan dalam QS. Al-Baqarah: 203:
وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ
“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” (QS. Al Baqarah: 203) Yang dimaksud hari yang terbilang adalah hari-hari setelah hari Idul Adha (hari an nahr) yaitu hari-hari tasyriq. (Latho-if Al Ma’arif, hal. 502-503).

Bentuk-bentuk dzikir yang dianjurkan meliputi:

 Bertakbir setelah shalat wajib.
 Membaca tasmiyah dan takbir saat menyembelih qurban.
 Memuji Allah saat makan dan minum.
 Bertakbir saat melempar jumrah (khusus bagi yang berhaji).
 Memperbanyak dzikir secara umum.

5. Memperbanyak Doa Sapu Jagad:

Doa :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. "Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar" dianjurkan untuk sering dibaca. Hal ini berdasarkan QS. Al-Baqarah: 200-201 dan praktik Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang sering membaca doa ini.

6. Bersyukur kepada Allah:

Hari Tasyriq adalah waktu untuk mensyukuri berbagai nikmat, baik fisik (makanan dan minuman) maupun hati (dzikir). Bersyukur kepada Allah meningkatkan kesempurnaan nikmat dan membantu kita dalam ketaatan kepada-Nya.

7. Makan dan Minum untuk Memperkuat Ibadah:

Makan dan minum di hari Tasyriq bertujuan untuk memperkuat kita dalam berdzikir dan beribadah kepada Allah. Penggunaan nikmat Allah untuk ketaatan adalah bentuk syukur yang akan menghilangkan bencana dan memperkuat nikmat tersebut.

Semoga kita semua diberi taufik untuk mengamalkan amalan-amalan ini dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah.

Sirajul Yani



Post a Comment for "Amalan-Amalan di Hari Tasyriq"