Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ADAB-ADAB DI HARI RAYA ‘IEDUL ADHA

ADAB-ADAB DI HARI RAYA ‘IEDUL ADHA

ADAB-ADAB DI HARI RAYA ‘IEDUL ADHA

➡️1. Mandi sebelum berangkat.

➡️2. Memperbanyak takbir.

Beberapa Ketentuan dalam Bertakbir :

Takbir hari raya 'Iedul Adha ada dua bentuk, yaitu muthlaq dan muqoyyad.

🔘 Muthlaq artinya umum tanpa terkait waktu, hendaklah memperbanyak takbir kapan dan di mana saja, kecuali di tempat² yang terlarang melafazkan dzikir, yaitu di WC dan yang semisalnya. Takbir muthlaq Iedul Adha dimulai sejak awal Dzulhijjah sampai akhir hari Tasyriq.
🔘 Muqoyyad artinya terkait dengan sholat lima waktu, yaitu bertakbir setiap selesai sholat lima waktu, dimulai sejak ba’da Shubuh hari Arafah sampai ba’da Ashar di akhir hari Tasyriq.
🔘 Disunnahkan mengeraskan takbir bagi laki² dan dipelankan bagi wanita, dan disunnahkan bertakbir di perjalanan ketika menuju sholat ‘Ied.

➡️3. Disunnahkan mandi Sebelum Berangkat Shalat.

➡️4. Memakai pakaian terbaik dan minyak wangi. Untuk wanita dilarang memakai wewangian dan hanya boleh dipakai untuk suaminya.

➡️5. Disunnahkan tidak makan sebelum kembali dari shalat 'Ied.

Sunnah tidak makan sebelum shalat Idul Adha hanya berlaku untuk orang yang berkurban, adapun jika seseorang tidak memiliki kurban (tidak berkurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.(Lihat Al Mughni, 2: 228) Namun kalau ia ingin menjalankan sunnah Nabi ﷺ tidak makan sebelum shalat 'Ied sebagaimana tekstual hadits (baik yang punya qurban ataukah tidak), silakan untuk tidak makan. Setelah shalat 'Ied, bisa kembali lagi untuk sarapan.

➡️6. Pergi menuju lapangan tempat pelaksanaan shalat 'Ied. Lebih utama melaksanakan sholat 'Ied di tanah lapang ketimbang di masjid. Karena Rasulullah tidak pernah melaksnakan sholat 'Ied di dalam masjid kecuali saat hujan. Dibolehkan untuk melakukannya di masjid bila tidak menemukan tanah lapang.

➡️7. Bagi kaum wanita untuk keluar menuju sholat dan khutbah 'Ied dengan tanpa tabarruj (menampakan kecantikan) dan tanpa mengenakan wewangian.

➡️ 8. Dianjurkan juga bagi anak² untuk ikut keluar menuju tempat sholat dan khutbah 'Ied.

➡️9. Melaksanakan Sholat 'Ied

➡️10. Mendengarkan khutbah

➡️11. Mengambil Jalan Lain Ketika Berangkat dan pulang. Diantara hikmahnya adalah untuk menampakkan syiar Islam di hari raya.

➡️12. Dianjurkan berjalan kaki sampai ke tempat shalat dan tidak memakai kendaraan kecuali jika ada hajat.

➡️13. Tidak disunnahkan sholat sunnah apa pun sebelum dan sesudah sholat 'Ied, kecuali apabila sholat 'Ied dilaksanakan di masjid maka disunnahkan sholat tahiyyatul masjid apabila sholat 'Ied belum dimulai.

➡️14. Bagi yang tertinggal shalat 'Ied bersama jama’ah, maka hendaknya dia mengqadha’ (mengganti)nya, dengan tata cara yang sama sebanyak dua rakaat.

➡️15. Mengucapkan selamat hari raya:

“taqabbalallahu minna wa minka” / "taqabbalallahu minna wa minkum".

➡️16. Menjawab ucapan selamat 'Iedul adha, dengan ucapan yang sama:

“taqabbalallahu minna wa minka” / "taqabbalallahu minna wa minkum".

➡️17. Ber-senang² dan bergembira dengan mengadakan pesta atau permainan yang halal/mubah di hari raya dan diizinkan bagi anak kecil perempuan yang belum baligh untuk menyanyi dengan menggunakan satu²nya alat musik yang dibolehkan dalam syari’at, yaitu rebana.

➡️18. Hindari ikhtilat (bercampur baur) atau berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram. Karena hal tersebut termasuk hal yang diharamkan secara syar'i berdasarkan sabdanya:
لَأَنْ يُطْعَنُ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ
“Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya”. (HR. Ar-Ruyany dalam Musnadnya no.1282, Ath-Thobrany 20/no. 486-487 dan Al-Baihaqy dalam Syu’abul Iman no. 4544 dan dishohihkan oleh syeikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah no. 226)

Demikian semoga bermanfaat.

📝 Oleh: Ustadz Abu Syamil Humaidy حفظه الله تعالى

Post a Comment for "ADAB-ADAB DI HARI RAYA ‘IEDUL ADHA"