KIAT AGAR SEMANGAT MENULIS

Berikut ini ada beberapa kiat bagi kita agar semangat menulis, diantaranya yaitu:

1. Semangat belajar dan mengulanginya

Semangat belajar merupakan suatu keharusan bagi orang yang ingin menghasilkan tulisan yang bermanfaat. Tidaklah mungkin bisa menulis dengan baik, kecuali ditopang dengan ilmunya. Seorang yang semangat belajar dan mengulanginya akan mampu dan mudah mendapatkan ide demi ide untuk dituangkan dalam tulisan.

2. Memunculkan motivasi untuk menulis

Lemahnya motivasi untuk menulis merupakan diantara faktor terbesar seseorang tidak bisa melanjutkan tulisannya. Maka agar semangat menulis harus berusaha menumbuhkan semangat menulis, baik itu dengan membaca, mendengarkan ataupun berkawan dengan orang-orang yang bisa memberikan motivasi untuk menulis.

Bisa juga dengan menghadirkan ayat-ayat, hadits, atau selain keduanya agar bisa semangat menulis yang bermanfaat. Semisal Hadits berikut ini:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." [HR Ahmad]

3. Bergaul dengan orang-orang yang suka menulis

Dikatakan bahwa:

الصاحب ساحب

"Teman itu menarik temannya."

Maka teman-teman yang suka menulis akan menjadikan diri kita termotivasi untuk menulis. Termasuk menulis faedah- faedah ketika ikut pengajian, belajar di kelas, masjid, dan sebagainya.

4. Sering membaca kisah para penulis

Sering membaca atau mendengarkan kisah-kisah para penulis yang hebat merupakan cara yang efektif untuk menguatkan semangat menulis. Sebab di dalam kisah- kisah mereka terdapat banyak hikmah yang bisa kita ambil untuk dijadikan motivasi agar semangat menulis.

5. Biasakan membawa pena dan buku catatan

Hendaknya kita membiasakan diri untuk membawa pena dan buku catatan, sehingga tidak terlewatkan suatu faedah pun kecuali bisa segera dicatat. Apalagi bagi kita yang tidak mudah hafal dan gampang lupa, sehingga hal ini bisa menjaga dari kealpaan dan bisa dibuka kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

6. Mulailah menulis dari yang paling ringan

Misalnya untuk memulai bisa mentargetkan dengan menulis kutaib (buku kecil) di setiap bulannya. Kemudian ditingkatkan jika sudah mulai terbiasa. Atau bisa pula mentargetkan dengan membuat satu atau dua judul artikel di setiap pekannya, sampai terbiasa dan lancar. Untuk pembukuannya bisa dari kumpulan artikel-artikel yang telah dibuat lalu dikumpulkan, diedit dan dicetak.

7. Lengkapi sarana penunjang untuk menulis

Jika kita ingin menulis, hendaknya berusaha untuk melengkapi dengan sarana penunjang yang sekiranya dibutuhkan, semisal kamus, buku-buku rujukan, dan lain sebagainya yang sekiranya dibutuhkan dalam penulisan maupun pengeditan.

8. Pilih waktu dan tempat yang mendukung

Waktu dan tempat yang nyaman juga sangat mempengaruhi kesemangatan dalam menulis. Begitu pula sebaliknya, waktu dan tempat yang kurang mendukung juga bisa menjadikan tidak nyaman ketika menulis sehingga kurang efektif walaupun masih tetap bisa berkarya. Oleh karenanya, hendaknya berusaha mencari waktu dan tempat yang sekiranya mendukung untuk menulis.

9. Istiqomahlah dalam menulis

Memang istiqomah merupakan perkara yang berat, sampai-sampai para ulama menyampaikan bahwa istiqomah merupakan karomah terbesar. Sebab jika tidak diusahakan istiqomah, biasanya terasa lebih berat untuk mulai menulis kembali setelah lama ditinggalkan.

Abu Hisyam Liadi