Orang-Orang Pertama Masuk Islam (01)
بسم الله الرØمن الرØيم
الØمد الله والصلاة والسلام على رسول الله Ùˆ على اله Ùˆ اصØابه Ùˆ من تبعهم بإØسان إلى يوم الدين أما بعد
Ikhwati fillah ‘azzaniyallahu wa iyyaakum
Setelah turunya ayat pada surat al-Mudassir yang mana ayat ini turun sebagai perintah agar Nabi shallallahu alaihi wasallam memulai dakwah beliau. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mulai berdakwah, menyeru kepada Allah subhanahu wa ta’ala, yang mana kaum beliau shallallahu alaihi wasallam merupakan masyarakat yang berperangai kasar, mereka hanya beragama dengan menyembah berhala, mereka tidak punya alasan atau bukti atau dalil ketika ditanya dalam hal agama mereka kecuali alasan mereka itu yang mereka dapatkan dari nenek moyang mereka dalam kondisi seperti itu.
Dan juga mereka tidak punya akhlak kecuali berpegang kepada kesombongan dan mereka tidak punya cara untuk menyelesaikan masalah kecuali dengan pedang.
Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam memulai dakwah beliau dengan sembunyi-sembunyi dan tidaklah beliau shallallahu alaihi wasallam menyampaikan dakwah melainkan kepada orang-orang yang dikenal, yang memiliki kebaikan dan yang mencintai kebenaran serta percaya dan yakin kepada beliau shallallahu alaihi wasallam, yang mana beliau mendahulukan keluarga beliau shallallahu alaihi wasallam, teman kerabatnya dan sahabat-sahabat beliau shallallahu alaihi wasallam dan Nabi memulai dakwah dengan sembunyi-sembunyi agar penduduk Makkah tidak terkagetkan dengan apa yang beliau bawa.
Maka golongan yang pertama yang masuk Islam atau orang yang pertama kali masuk Islam yaitu Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu ‘anha, istri beliau shallallahu alaihi wasallam. Khadijah adalah perempuan atau manusia pertama yang beriman kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam secara mutlak. Ini sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnul Atsir rahimahullah, beliau berkata:
Begitu juga berkata al-Hafidz ibnul Hajar rahimahullahu ta’ala dalam kitabnya al-Ishabah, beliau mengatakan (yang artinya) : “ Khadijah bintu khuwailid istri Nabi shallallahu alaihi wasallam orang yang pertama kali yang mempercayai kerasulan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam secara mutlak” (dalam kitab al-Ishabah jilid 8 hal. 99)
Yang mana Khadijah binti Khuwailid benar-benar mengetahui kabar gembira tersebut yaitu kabar diutusnya Nabi shallallahu alaihi wasallam menjadi Nabi dan Rasul, dan mendengarnya secara langsung. Begitu juga menyaksikan cahaya kenabian dan kabar-kabar kerasulan dan juga tanda-tandanya, dan ia pun menyaksikan sendiri apa yang dialami pada diri Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika turunya ayat pertama, ayat-ayat pertama dari surat al-Mudassir. Maka secara naluri, ia menjadi orang pertama yang beriman kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Kemudia yang kedua, yang pertama kali masuk Islam yaitu Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, yang mana Ali bin Abi Thalib tinggal bersama Nabi dan di bawah asuhan Nabi shallallahu alaihi wasallam. Nabi lah yang memberikan makanan, minuman kepada Ali bin Abi Thalib dan juga mencukupkan segala kebutuhannya, karna ketika itu kaum Quraisy tengah dilanda kelaparan sedangkan Abu Thalib dalam keadaan miskin dan banyak anak, maka Abbas berusaha mengasuh anaknya yaitu Ja’far, dan Nabi shallallahu alaihi wasallam mengasuh Ali. Ali diberlakukan sebagaimana layaknya anak beliau shallallahu alaihi wasallam sampai datang masa kenabian, dan dia yaitu Ali dalam keadaan mendekati baligh dan ada yang mengatakan umurnya ketika itu adalah 10 tahun, dan Ali biasa meniru beliau shallallahu alaihi wasallam dalam segala perbuatan beliau, maka ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam mengajak kepada Islam, ia pun menyambutnya, Ali pun menyambutnya dan menjadi orang yang pertama beriman kepada beliau dari kalangan anak-anak.
Dan juga Ali radhiyallahu ‘anhu belum pernah sama sekali menyembah berhala-berhala semasa kecilnya yang mana Ali di bawah asuhan dan bimbingan Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Sirajul Yani, M.H
" خديجة أول خلق الله أسلم بإجماع المسلمين، لم يتقدمها رجل Ùˆ لا امرأة"
“Khadijah adalah manusia yang pertama kali / makhluk yang pertama kali masuk Islam sebagaimana ijma’ kaum Muslimin, tidak ada yang mendahului beliau laki-laki maupun perempuan ” (dalam kitab asadul ghaabah jilid 5 hal. 260)
Begitu juga berkata al-Hafidz ibnul Hajar rahimahullahu ta’ala dalam kitabnya al-Ishabah, beliau mengatakan (yang artinya) : “ Khadijah bintu khuwailid istri Nabi shallallahu alaihi wasallam orang yang pertama kali yang mempercayai kerasulan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam secara mutlak” (dalam kitab al-Ishabah jilid 8 hal. 99)
Yang mana Khadijah binti Khuwailid benar-benar mengetahui kabar gembira tersebut yaitu kabar diutusnya Nabi shallallahu alaihi wasallam menjadi Nabi dan Rasul, dan mendengarnya secara langsung. Begitu juga menyaksikan cahaya kenabian dan kabar-kabar kerasulan dan juga tanda-tandanya, dan ia pun menyaksikan sendiri apa yang dialami pada diri Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika turunya ayat pertama, ayat-ayat pertama dari surat al-Mudassir. Maka secara naluri, ia menjadi orang pertama yang beriman kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Kemudia yang kedua, yang pertama kali masuk Islam yaitu Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, yang mana Ali bin Abi Thalib tinggal bersama Nabi dan di bawah asuhan Nabi shallallahu alaihi wasallam. Nabi lah yang memberikan makanan, minuman kepada Ali bin Abi Thalib dan juga mencukupkan segala kebutuhannya, karna ketika itu kaum Quraisy tengah dilanda kelaparan sedangkan Abu Thalib dalam keadaan miskin dan banyak anak, maka Abbas berusaha mengasuh anaknya yaitu Ja’far, dan Nabi shallallahu alaihi wasallam mengasuh Ali. Ali diberlakukan sebagaimana layaknya anak beliau shallallahu alaihi wasallam sampai datang masa kenabian, dan dia yaitu Ali dalam keadaan mendekati baligh dan ada yang mengatakan umurnya ketika itu adalah 10 tahun, dan Ali biasa meniru beliau shallallahu alaihi wasallam dalam segala perbuatan beliau, maka ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam mengajak kepada Islam, ia pun menyambutnya, Ali pun menyambutnya dan menjadi orang yang pertama beriman kepada beliau dari kalangan anak-anak.
Dan juga Ali radhiyallahu ‘anhu belum pernah sama sekali menyembah berhala-berhala semasa kecilnya yang mana Ali di bawah asuhan dan bimbingan Nabi shallallahu alaihi wasallam.
وصلى الله على نبينا Ù…Øمد Ùˆ اخر دعوانا ان الØمد الله رب العالمين
Sirajul Yani, M.H
Post a Comment for "Orang-Orang Pertama Masuk Islam (01)"
Santun dalam berkomentar, cermin pribadi anda