Faidah Dan Manfaat Bertauhid
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد الله و الصلاة والسلام على رسول الله نبينا محمد و على اله و صحبه و سلم تسليما كثيرا أما بعد
Diantar urgensi tauhid atau faidah tauhid atau manfaat tauhid adalah bahwasanya mengesakan Allah dalam beribadah dan menjauhi segala bentuk kesyirikan, baik syirik kecil maupun syirik besar adalah penyebab datangnya ampunan Allah subhanahu wa ta’ala. Seseorang ketika ikhlas maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala Mengatakan :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ
" Sesungghunya Allah subhanahu wa ta’ala tidak mengampuni dosa kesyirikan, tidak mengampuni orang yang berbuat syirik kepadanya dan dia mengampuni apa yang selain syirik dari dosa-dosa besar”
Oleh karnanya kesyirikan merupakan penghalang mendapatkan ampunan Allah subhanahu wa ta’ala. Islam itu bisa menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu, ini apabila keislamannya islam yang bersih dari kesyirikan, karna kata islam sebagaimana ajaran di awal adalah
الإستسلام لله بالتوحيد
Berserah diri tunduk kepada Allah, melakukan taat dengan cara bertauhid
والبراءة من الشرك وأهله
Dan berlepas diri dari kesyirikan beserta pelakunya.
Jadi tauhid adalah penyebab utama seorang akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Kemudian yang berikutnya, diantara pengaruh tauhid, faidah tauhid, manfaat tauhid atau urgensi tauhid, bahwasanya tauhid, mengesakan Allah subhanahu wa ta’ala dalam setiap amal baik bersifat perkataan, perbuatan, amalan hati, amalan anggota badan, ini merupakan agamanya Nabi Ibrahim, agama yang dibawa Nabi Ibarahim, yang mana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diperintahkan untuk mengikuti agama Nabi Ibrahim. Allah subhanahu wa ta’ala Mengatakan :
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ
حَنِيفًا
“ kemudian kami wahyukan kepadamu wahai Muhammad shallallahu alaihi wasallam agar engkau mengikuti agama Ibrahim yang hanif”
Agama Ibrahim ‘alaihis salam adalah agama yang hanif. Hanif maksudnya adalah tunduk kepada Allah, berserah diri kepada Allah yaitu bertauhid dan berpaling dari kesyirikan :
وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“ dan Ibrahim bukanlah termasuk orang-orang musyrik”
Ini bukan berarti agama-agama sebelum beliau bukan agama tauhid, akan tetapi penyebab kenapa Nabi Ibrahim alaihis salam disebut sebagai pelopor dakwah tauhid karna kegigihan beliau berdakwah, perjuangan beliau berdakwah, menyeru manusi agar manusia hanya beribadah kepada Allah.
Kita bisa tau bagaimana siroh perjalanan Nabi Ibrahim dakwahnya, mulai dari keluarganya sendiri, bagaimana beliau menghadapi ayahnya, bagaimana beliau menghadapi kaumnya, sehingga usaha demi usaha dilakukan oleh kaumnya untuk menghentikan dakwah Nabi Ibrahim, hingga beliau pada puncaknya beliau dibakar, seperti itu. Kegigihan dakwah Nabi Ibrahim, memperjuangkan tauhid, menjadi pelopor dakwah tauhid bagi para Nabi dan Rasul, terutama Nabi dan Rasul setelah beliau. Allah subhanahu wa ta’ala Berfirman, menyebutkan hikayat tentang Nabi Ibrahim :
" وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ"
“Dan tatkala Ibrahim berdoa kepada Rabbnya ‘tuhanku jadikan negara ini, negri ini Makkah negri yang aman dan jauhkan aku dan anak cucuku dari peribadatan kepada berhala”
Dan juga ayat-ayat yang lain yang mana Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan bahwasanya dalam diri Nabi Ibrahim terdapat uswah / contoh / keteladanan yang baik, terutama masalah ketauhidan
"قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ"
“ Sungguh telah ada contoh yang baik dalam diri Ibrahim dan orang-orang yang mengikuti Nabi Ibrahim”
Jadi tauhid adalah agama yang dibawa oleh Nabiyullah Ibrahim, yang didakwahkan diserukan, diperjuangkan oleh Nabi Ibrahim dan kita disuruh mengikuti agama Nabi Ibrahim.
Kemudian saudara-saudariku yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala
Berikutnya adalah bahwasanya tauhid merupakan amalan yang paling mulia secara mutlak, tauhid merupakan amalan yang paling utama. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditanya dengan pertanyaan :
" أي الأعمال أفضل؟ قال: ((إيمانٌ بالله ورسوله))
“ amalan apa yang paling afdhal? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab ‘beriman kepada Allah dan beriman kepada RasulNya”
Tentunya dengan keimanan yang benar yang shahih
Kemudian saudara-saudariku yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala, berikutnya yang terakhir adalah bahwasanya tauhid, ikhlas beribadah kepada Allah adalah suarat itama untuk masuk ke dalam surga, sehingga yang masuk ke dalam surga dan yang sebelum-sebelumnya mendapatkan syafaat, selamat dari shirot, selamat dari kesusahan-kesusahan akhirat ini syaratnya hanya 1 yaitu bertauhid.
Allah subhanahu wa ta’ala Mengatakan :
"وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُوْنَ فِيْهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Barangsiapa yang beramal shalih baik laki-laki maupun perempuan dan dia beriman kepada Allah, dia mentauhidkan Allah, mereka lah orang-orang yang akan masuk surga, mereka diberi rizki , diberi kenikmatan-kenikmatan tanpa batas “
Sehingga segala sesuatu yang menentang tauhid terutama kesyirikan, maka ini merupakan penghalang seseorang masuk ke dalam surga dan secara otomatis tempat kembalinta adalah neraka.
Tauhid, syirik. Yang satu surga yang satu neraka. Kenapa? Karna yang satu beribadah dengan ikhlas, menunaikan hak-hak Allah yang satu mencampur adukkan hak Allah dengan hak manusia dalam peribadatan. Allah subhanahu wa ta’ala Berfirman :
"إِنَّهُۥ مَن یُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدۡ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَیۡهِ ٱلۡجَنَّةَ وَمَأۡوَىٰهُ ٱلنَّارُۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِینَ مِنۡ أَنصَارࣲ
“Sesungguhnya barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah maka Allah akan Haramkan baginya masuk surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan tidak ada bagi orang-orang yang dzalim (Allah sebutkan pelaku kesyirikan di sini sebagai orang-orang yang dzalim) itu penolong yang bisa menyelamatkan mereka dari neraka”
Wallahu ta’ala a’lam bissawab
Ustadz Aziz Shodiq, S.Sy
#Tauhid
#manfaattauhid
Post a Comment for "Faidah Dan Manfaat Bertauhid"
Santun dalam berkomentar, cermin pribadi anda